SAHABAT DUNIA MAYA
Namaku Yuka,waktu SMA dulu aku punya
seorang sahabat namanya Dhiny.Awal perkenalan kami dimulai lewat jejaring
sosial.Waktu itu dia mengirim pesan kepadaku.Aku kira di
laki-laki,tetapi ternyata dugaanku salah,karena dia seorang perempuan.Setelah
dari jejaring sosial,kami mulai berkomunikasi melalui via sms maupun via
telephone.Hubungan kami semakin lama semakin membaik,bahkan kami berdua sering
bercerita tentang masalah-masalah yang kami alami.Lalu kami berdua menjadi
seorang sahabat.Dan dia memanggilku dengan nama Ayu.
***
Paginya
pukul 03.30 WIB aku segera bersiap-siap
untuk pergi ke stasiun dengan tujuan pergi ke kota Bandung.Tak menunggu
beberapa lama,kereta pun datang,aku segera naik ke dalam kereta
tersebut.Setelah pukul 13.30 WIB,kereta itu sampai di kota Bandung.Kemudian aku
segera mengambil air wudhu dan sholat Dhuhur.Sebelumnya aku sudah meminta Dhiny
untuk menjemputku di stasiun kota Bandung.Setelah selesai sholat,handphone aku
berdering pertanda ada panggilan masuk.Dan ternyata pamggilan itu dari
sahabatku Dhiny.Dia mengatakan bahwa dia sudah sampai di stasiun.Setelah itu
aku mencari di sekitar stasiun.Dan akhirnya bertemulah dengan Dhiny.Orangnya
cantik,tetapi dia orangnya tomboy,terlihat dari pakiannya.Kemudian Dhiny segera
mengajakku untuk pulang ke rumah Dhiny.
“Assalamu’alaikum...”
kata Dhiny.
“Wa’alaikumsalam...”
terdengar suara dari dalam rumah.
Menurutku suara
itu seperti suara irang yang berusia sekitar 20 tahunan.Ahh,mungkin itu
kakaknya Dhiny.Kemudian dari belakang,orang tersebut menuju ke ruang tamu dan
mengetahui keberadaanku.
“Saha
ini Dhiny?” kata seseorang tersebut dengan logat sundanya.
“Ini
teh sobat abdi te Jawa Timur,Ayu” kara Dhiny sambil menoleh ke arahku.
“Oh..Ayu,te
Jawa Timur?,jauh pisan atu” kata seseorang tersebut.
Aku hanya
tersenyum,karena meskipun aku sedikit mengerti tentang percakapan ini,tetapi
aku tidak tau harus berkata apa.
“Ya
udah,silahkan masuk,dan selamat beristirahat.Antarkan Ayu masuk ke dalam” kata
seseorang tersebut sambil mempersilahkan masuk.
Sesampainya di kamar Dhiny merasa
nyaman.Meskipun ruangannya tidak terlalu besar,tapi di salah salah satu sudut
kamar tersebut terdapat rak buku yang berisi novel.Dan ternyata kami memilki
hobi yang sama yaitu membaca novel.
Malam telah datang,dan kini ada
sebuah pertandingan sepak bola antara Arema Indonesia vs Persib Bandung,yang
kebetulan tim favorit kami berdua.Aku suka Arema dan Dhiny suka Persib
Bandung.Kami berdua menonton pertandingan tersebut di depan tv.Kami mendukung
tim favoritkami masing-masing.Pertandingan tersebut berakhir dengan skor
0-0.Kami berdua sudah mengantuk dan akhirnya memutuskan untuk tidur.
***
Matahari mulai menampakkan
dirinya,pertanda bahwa hari sudah pagi.Kami berdua bergegas untuk mengambil air
wudhu,sholat shubuh serta mandi.Setelah sholat shubuh Dhiny mengajakku untuk
olahraga pagi dan aku menyetujuinya.Saat di perjalanan kami berdua mendengarkan
lagu dari sebuah grup band yang terkenal,sebut saja Tipe-x.Band ska favorit
kami berdua.Lagunya asik menambah kesejukan dan keindahan pemandangan pagi
itu.Waktu telah menunjukkan pukul 08.30 WIB.Berhubung perut kami sudah
bernyanyi lagunya Tipe-x,maka kami bergegas untuk kembali ke rumah.Sore harinya
Dhiny mengajakku untuk berkeliling ke daerah Bandung dan aku menyetujuinya.
Keesokan malamnya,Dhiny membuatkan
nasi goreng untukku.Meski rasanya sedikit berbeda,teteapi menurutku tetap enak.
“Ayu,nanti
setelah makannya selesai ikut aku ke tempat favoritku ya?” ajak Dhiny
“Ok..”
jawabku sambil tersenyum
Selasai makan nasi goreng buatan Dhiny,Dhiny
menunjukkan tempat favoritnya.Awalanya aku bingung karena tempat favoritnya
dalah di atas atap rumah Dhiny.Kemudian aku naik ke atas atap rumah dengan
sebuah tangga yang terbuat dari bambu.Setelah sampai di atas,aku merasa takjub
melihat pemandangan dari atas atap rumah diiringi dengan tiupan angin malam
serta gemerlap bintang-bintang di langit.Tak salah jika Dhiny menjadikan tempat
ini sebagai tempat favoritnya.Malam mulai larut,bahkan akupun sudah mengantuk stadium
akhir.Dhiny mengetahui keadaanku,karena dari tadi aku berkali-kali memejamkan
mataku sejenak.Kemudian Dhiny menyuruhku untuk turun ke bawah menuruni tangga
yang terbuat dari bambu itu.Perlahan-lahan aku menuruni anak tangga satu
persatu.Tetapi sampai di anak tangga nomor tiga dari bawah,aku terjatuh karena
kantukku yamh tidak bisa aku tahan.Dari atas aku mendengar suara Dhiny yang
menertawakanku dengan keras kemudian dilanjutkan dengan berkata “Hati-hati atu
Ayu”.Tetapi aku tak mempedulikannya,karena semua itu tertutup oleh kabut
kantukku.
Satelah bangun tidur,aku merasa
tubuhku seperti patah satu-satu,mungkin ini akibat dari jatuh tadi malam.Aku
berjalan sambil memegang punggungku.Saat berpapasan dengan Dhiny,Dhiny
menertawakanku dengan keras lagi,dan berkata “Bagaimana rasanya Ayu?”.Aku hanya
mengacungkan jempol.Tetapi setelah itu tertawanya Dhiny semakin menjadi-jadi
sampai dia berguling-guling di atas lantai rumahnya.Pada malam itu ada sebuah
festival peasta rakyat yang diadaka tak jauh dari rumah Dhiny.Disana banyak
sekali orangynag berjualan mulai dari makanan,pakaian aksesoris dan lain
lain.Berhubung aku suka stiker,aku mendatangu stand stiker terlebih
dahulu.Setelah itu aku dan Dhiny menunjungi stand aksesoris.Kami membeli
sepasang kalung yang berliontin hati yang melambangkan bahwa kita satu hati.Aku
juga membeli kalung yang di dalam liontinnya aku beri fotoku dan foto Dhiny
sebagai kenang-kenangan.Di sepanjang jalan,kani bergurau,bersuka cita
bersama-sama.Setelah kami merasa lelah,kami memutuskan untuk pulang.Saat di
jalan,
“Dhiny...”
“Iya
Ayu”
“Mungkin
malam ini malam terakhirku di kota Bandung ini,karena besok aku harus pulang ke
Jawa Timur”
“Yah,tidak
ingin lebih lama lagi di sini?” kata Dhiny dengan raut wajah yang sedih.
“Sebenarnya
inginnya begitu,tetapi harus berbuat apalagi,aku harus pulung besok”
Dhiny hanya
terdiam,mungkin dia belum siap untuk menerima kepulangan sahabat terbaiknya.
“Tetapi
tenang Dhiny selama bulan masih berada di atas kita dan tetap sama,artinya kita
akan bertemu.Meski jarak kita nanti jauh tetapi yankinlah kalau kita tetap
sehai,karena kita adalah kaulah sahabat terbaikku” kataku meyakinkannya.
Dia
hanya terdiam.Kemudian dia berkata
“Ya,aku
terima.tetapi aku minta satu sama kamu,jangan pernah melupakan aku.Janji ya..”
sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
“Iya,aku
janji” kataku sambil menggandeng jari kelingkingnya.
Dia tersenyum
beriringan dengan air mata yang keluar dari sudut matanya.Malam itu aku tidak
bisa tidur,karena satu pertanyaan yang selalu mengiyang-ngiyang di kepalaku
yaitu “Bagaimanakah besok?”.Lalu kutulis sebuah surat di atas secarik kertas.
SAHABAT DUNIA MAYA
Meski aku hanya
mengenalmu lewat dunia maya
Tapi aku merasa telah
mengenalmuseperti sahabat-sahabatku di dunia nyata
Kehadiranmu bagai
sebuah lilin di dalam kegelapan jiwaku
Tempatku
mencurahkan semua masalah di kehidupan
ini
Sahabat...
Kau memeberiku kenangan
yang berharga dalam hidupku
Yang tak mungkin mudah
untuk kulupakan begitu saja
Sahabat...
Meski dalam dunia sepak
bola kita tidak sehati
Tetapi dalam musik ska
serta hobi kita tetap sehati
Sahabat...
Jangan jadikan
perpisahan ini sebagai akhir dari persahabatan kita
Tetapi jadikan ini
sebagia awal untuk menjadi sahabat dunia maya yang sesengguhnya
Sahabat...
Terima kasih telah
mengajariku banyak hal
Terutama memeberiku
arti bahwa memiliki sahabat dunia maya bukan berarti kita tidak bisa bertemu di
dunia nyata
Dan aku minta maaf jika
selama ini telah merepotkan dan menjadi bebean dalam hidupmu
Aku juga minta maaf
bila kepulanganku ini terlalu cepat untukmu
Satu pesan dariku
untukmu yaitu tetap semangat dalam menjalani hidup dan gapailah
semuacita-citamu selagi kamu masih mampu dan masih ada waktu
Sahabatmu,
Yuka/Ayu
Surat
tersebut aku masukkan kedalam amplop
yang ditemani sebuah kalung yang aku beli pada festival itu.Semua itu tertata
rapi dalam sebuah kotak.
Pagi telah datang,akupun segera bersiap-siap untuk pergi ke
stasiun.Tidak lupa untuk berpamitan kepada Dhiny serta keluarganya.Juga memberi
kenang-kenangan yang telah aku bungkus tadi malam kepada Dhiny.Saat memberi
kenang-kenangan itu Dhiny hanya menangis,tetapi aku tetap memberinya
semangat.Dhiny dan kelurganya mengantarkanku sampai ke stasiun.Tak menunggu
beberapa lama keretapun datang.Aku menaiki kereta tersebut.Kereta perlahan
meninggalkan stasiun.Dari jendela kereta aku,aku melihat keluarga Dhiny yang
melambaikan tangan ke arahku,tetapi Dhiny terlihat tetap menangis.Aku juga
turut melambaikan tangan sambil berkata “tetap semangat”.Kereta terus bergerak
menjauhkan pandanganku ke arah stasiun.Dalam hatiku aku berkata “Selamat
tinggal kota Bandung,ijinkanlah aku untuk mengunjungimu di lain waktu”.Aku
memejamkan mata.Tak lama kemudian ada air yang mengguyur wajahku dengan
derasnya.Aku mulai membuka mata dan ibu sudah berdiri di sampingku dengan
memebawa sebuah gayung di tangannya.Lalu aku menyadari bahwa semua itu hanya
mimpiku saja.Aku melihat jam yang berada di sampingku dan ternyata jam sudah
menunjukkan oukul 06.30 WIB.Kemudian ibu langsung memarahi “bla...bla..bla...”,menurutku
seperti penyanyi rock yang sedang ngerap dengan keras.Aku langsung berlari ke
kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah secepatnya supaya tidak
telat.Sampai di sekolah ternyata bel sudah mendahuluiku,sehingga aku terpaksa
untuk mengambil surat pada guru piket.Saat memasuki kelas,surat itu aku berikan
kepada guru kelas,tiba-tiba ada murid baru yang namanya Dhiny.Wajahnya persis
sekali seperti di mimpiku.Dan dia juga memakai kalung yang sama.Aku terkejut
mendengar dan melihat itu.Aku bertanya-tanya “Siapakah dia?mengapa dia ada di
dalam mimpiku
Best youtube channel you can play now : YouTube (Videos)
BalasHapusYouTube is a popular website for YouTube videos and sports entertainment. This website is a free to use youtube to mp4 website. It has a sportsbook and casino