Selasa, 28 April 2015

contoh makalah tentang indahnya menghargai perbedaan antar suppoter sepakbola di indonesia

INDAHNYA MENGHARGAI PERBEDAAN
ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA
 DI INDONESIA


Logo sma.jpg


Disusun oleh : ISNALUTFI YUSTIKA XI-IPA 5 (18)

UPTD SMA Negeri 1 NGUNUT
Tahun ajaran 2014/2015


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT atas segala anugerah-Nya,tugasmakalah ini dapat kami selesaikan dengan judul “Indahnya Menghargai Perbedaan Antar Suporter di Indonesia” tepat pada waktunya. Kami tahu bahwa tidak semua suporterdi Indonesia bisa berdampingan dan berjalan bersama.Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan sedikit menumbuhkan rasa solidaritas untuk menghargai perbedaan diantara mereka.Selain itu kami menyusun makalah ini juga untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
            Dalam pengerjaan makalah ini kami tidak luput dari bantuan berbagai pihak,untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. Widyo Seolaksono M.Pd,selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut
2.      Ibu Nurtutik S.Pd,selaku wali kelas XI IPA 5
3.      Ibu Binti Takasun S.Pd,selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.      Serta semua rekan yang telah membantu demi terselesaikannya makalah ini.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menciptakan generasi yang senantiasa menghargai perbedaan antar suporter bola di Indonesia.Di dalam makalah ini tentu tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.


Tulungagung, 13 Februari 2015

Penyusun



DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………………….2
Daftar isi ……………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………...4
1.1    Latar belakang ……………………………………………………....4
1.2    Rumusan masalah …………………………………………………...5
1.3    Tujuan penulisan ………………………………………………….…5
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………....6
                  2.1 Pengertian supporter dan golongannya ……………………………...6
                  2.2 Suporter yang ada di Indonesia ……………………………………..11
                  2.3 Kerusuhan Suporter Indonesia dan faktor penyebabnya ……………13
                  2.4 Solusi untuk mengatasi kerusuhan antar supporter sepak bola ……..17
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………18
                  3.1 Kesimpulan ………………………………………………………….18
                  3.2 Saran …………………………………………………………………18
Daftar pustaka ……………………………………………………………………….19



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar belakang
Suatu makalah terasa kurang lengkap jika tanpa latar belakang,untuk itu kamimencantumkan latar belakang dalam makalah ini. Adapun latar belakangnya sebagai berikut :
Di Indonesia pastinya memiliki beragam klub sepak bola. Dan di setiap klub sepak bola tersebut tak luput dari para pemain,termasuk pemain ke-12 ini yaitu pendukung atau supporter. Di antara supporter pasti memiliki perbedaan satu sama lain. Dan yang paling utama adalah perbedaan klub yang didukungnya.Atas dasar inilah tiap-tiap supporter belum bisa berdampingan dan berjalaan bersama. Sebagai contoh yaitu Bobotoh(sebutan untuk pendukung Persib Bandung) dengan The Jak (sebutan untuk pendukung Persija Jakarta) juga Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya Surabaya) dengan Aremania (sebutan untuk pendukung Arema Malang) dan masih banyak lagi. Meskipun mereka berada di wilayah yang sama,namun mereka lebih kearah permusuhan dibanding dengan perdamaian karena suatu masalah tertentu. Dan tidak jarang mereka melakukan bentrok saat mereka berada dalam 1 stadion.Dan tak jarang pula di setiap bentrok menelan korbnan jiwa.
Dari latar belakang itulah kami mengambilnya sebagai topic dalam makalah kami,karena peristiwa tersebut bukan peristiwa yang asing bagi masyarakat Indonesia khususnya dalkam bidang olahraga.





1.2              Rumusan masalah

Suatu makalah terasa kurang lengkap jika tanpa rumusan masalah,untuk itu kami mencantumkan rumusan masalah dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :

1.      Apa yang dimaksud dengan supporter dan apa saja golongannya ?
2.      Apa saja supporter yang ada di Indonesia ?
3.      Apa saja faktor penyebab terjadinya permusuhan antar supporter sepak bola di Indonesia ?
4.      Apa solusi untuk mereka yang bermusuhan ?


1.3              Tujuan penulisan

Suatu makalah terasa kurang lengkap jika tanpatujuan penulisan,untuk itu kami mencantumkan tujuan penulisan dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisannya sebagai berikut :

Kita tahu bahwa tidak semua supporter di Indonesia bias berdampingan dan berjalan bersama. Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan sedikit menumbuhkan rasa solidaritas untuk menghargai perbedaan diantara mereka. Agar semua supporter bisa berdampingan dan berjalan bersama serta perdamaianpun akan abadi di Indonesia ini. Selain itu generasi selanjutnyapun akan merasakan indahnya menghargai perbedaan diantara supporter sepak bola. Dan semua warnapun bisa berkumpul menjadi satu untuk mendukung 1 tim bersama yaitu Indonesia tercinta ini. PERBEDAAN BUKAN BERARTI PERPECAHAN !.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian supporter dan golongannya
Suporter itu beda dengan makna penonton biasa. Secara harfiah, istilah “penonton” berasal dari awalan pe- dan kata kerja tonton dalam bahasa Indonesia.Awalan pe- dalam hal ini berarti orang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan kata kerja.Bila kata kerjanya tonton, maka penonton berarti orang yang menyaksikan suatu pertunjukan atau tontonan.
Sementara itu menurut akar katanya, kata “suporter “ berasal dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to support dan akhiran (suffict) –er. To support artinya mendukung, sedangkan akhiran –er menunjukkan pelaku.Jadi suporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan suport atau dukungan.
Dilihat dari kedua pengertian di atas jelaslah apabila antara ‘penonton’ dan ‘suporter’ memiliki makna yang berbeda, terlebih lagi apabila kata tersebut digunakan dalam persepakbolaan. Penonton adalah orang yang melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat pasif.Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim.
Atau bahasa sederhanya begini: penonton adalah mereka yang hanya ingin menonton sepakbola aja, tanpa perduli dukung mendukung pada suatu tim, mereka hanya ingin menikmati permainan cantik sepakbola sedang mengenai klub mana yang didukung itu nomor sekian. Sedangkan suporter adalah penonton sepakbola yang mendukung satu tim tertentu, dan siap menyerahkan seluruh tenaganya dalam memotivasi klub kesayangannya tersebut.
Suporter sepakbola dengan suporter olahraga lain banyak perbedaannya. Yang pertama jumlahnya lebh besar, ini mungkin karena stadion yang digunakan juga berukuran besar.Stadion Utama Bung Karno saja bisa memuat 100.000 lebih penonton dalam satu pertandingan. Suporter sepakbola juga dikenal lebih atraktif, lihat aja pertandingan sepakbola didalam negeri kita akan melihat tingkah-tingkah kreatif mereka yang sekarang juga menjalar ke cabang olahrga lainnya. Suporter sepakbola juga lebih dikenal memiliki fanatisme yang tinggi bahkan cenderung suka kelewat batas.Suporter adalah potret kebersamaan.Kita bisa melihat bagaimana konsep “bangsa” tiba-tiba menyeruak di antara reruntuhan nasionalisme.Kita bisa merasakan semangat solidaritas ini bisa terlihat sewaktu digelar hajatan Piala Asia 2007 yang lalu.Disana kita bisa merakasan kembali kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang telah lama hilang terseret arus kapitalisme dan globalisasi.Bagaimana dengan gagahnya para penonton saat itu bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya.Lagu yang jarang sudah kita kenal. Begitu juga bagaimana dengan pedenya kita yakin mampu bersaing dengan negara-negara seperti Arab Saudi dan Korea Selatan, yang sudah lama terkanal sebagai macan sepakbola di Asia.Suporter adalah nyawa sepakbola. Suporterlah yang membuat ramai pertandingan.Bahkan suporterlah yang menghidupkan sepak bola itu sendiri.Dinegara maju, suporter mereka sudah cerdas, walaupun kadang ada beberapa kasus yang memalukan.Suporter yang cerdas adalah suporter spotif, tidak anarkis, tidak lugu, punya pengetahuan dan kepedulian terhadap timnnya.
Tingkah polah merekapun macam-macam. Dari mulai bersorak untuk memberi semangat, marah jika timnya dicurangi, berkomentar, sampai memberikan masukan pada tim kesayangannya tentang pelatih yang harus diganti atau dipertahankan, pemain yang layak atau tidak layak, pemain yang harus didatangkan, dan yang labih menarik, penonton disana akan memberikan applaus kepada tim lawan bila mereka bermain cantik, dan sebaliknya memberikan cemoohan kepada tim kesayangannya bila mereka bermain buruk.
Suporter yang baik adalah suporter yang selalu memberikan masukan sebagai bentuk perhatian.Suporter yang selalu memberikan dukungan bila timnya bermain bagus, dan tentu saja memberikan catatan bahkan cemoohan bila timnya bermain buruk.Mereka tidak loyalitas buta untuk terus mendukung timnya sejelek apapun timnya bermain.Makanya, jangan heran bila dibanyak pertandingan kita menyaksikan ada suporter yang meninggalkan lapangan pertandingan sebelum berakhir sebagai protes terhadap timnya yang bermain buruk. Bahkan dalam beberapa kasus ada suporter tim tuan rumah yang mendukung tim tamu sebagai protes karena tim dukungannya bermain buruk dan mengecewakan.
Tim yang tahu begitu berharganya suporter tentu sangat menjaga mereka. Banyak tim mendirikan Klub-klub suporter, misalnya MU Fansclub, Interisti, Milanisti, Aremania, Jackmania, dan lain-lain. Tim yang baik sekaliber Milan dan Madrid sangat mendengarkan saran dan masukan serta kepuasan suporternya, agar mereka tidak ditinggalkan.Jarang sekali mereka menyinggung perasaan suporter.Setiap masukan mereka terima, komentar buruk mereka terima.Cemoohan mereka terima.Untuk kemudian mereka memperbaiki timnya.
Kadang ada saja suporter memberi komentar pribadi kepada pemain kesukaannya.Keberadaan supporter atau pendukung merupakan salah satu pilar penting yang wajib ada dalam suatu pertandingan sepakbola agar suasana tidak terasa hambar dan tanpa makna.Kehadiran supporter dalam mendukung negaranya masing-masing sangat terasa efeknya dalam mengobarkan semangat bertanding dalam diri para pemain. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para supporter mungkin sama efeknya dengan energi yang dimunculkan dari doping dalam memacu semangat, yaitu para pemain semakin bernafsu untuk mempersembahkan kemenangan untuk memuaskan para suporternya.
Kreatifitas suporter biasanya dilengkapi dengan berbagai atribut dan perlengkapan. Mulai dari aneka topi yang berwarna warni sesuai warna bendera Negara, syal, bendera, bertelanjang dada (untuk supporter pria) dengan tubuh dan wajah yang diolesi cat atau membawa terompet serta drum sebagai genderang untuk tetabuhan.
Sejarah suporter sepakbola bisa dibilang sama tuanya dengan olahraga tersebut. Mereka sudah ada ketika sepakbola juga muncul.Tetapi peran mereka lebih terasa ketika sepakbola sudah dijadikan mesin industri.Negara eropa berperan penting dalam lahirnya kelompok-kelompok suporter. Diawali dengan Ultras di Italia, ketika itu apa yang dilakukan oleh ultaras cukup unik, mereka tidak hanya duduk diam sambil sedikit teriak saat menonton pertandingan sepakbola. Mereka juga melakukan aksi teatrikal lainnya, seperti bernyanyi bersama, memakai kostum yang sama, aneka jenis bendera, panji-panji dan spanduk raksasa, bom asapwarna-warni, nyala kembang api dan yang lainnya
Ultras memang menjadi pelopr sepakbola yang terorganisir dan memberikan warna baru bagi dunia sepakbolaYah suporter sepakbola sudah menjadi kewajiban yang harus ada dalam setiap pertandingan sepakbola. Saking pentingnya mereka mendapat gelar sebagai pemain ke 12.saat ini suporter tidak hanya datang untuk menonton sepakbola, mereka juga yang menjadikan hidup suatu pertandingan.
Suporter memberi arti pada sebuah bisnis tontonan olahraga, khususnya sepakbola.Dalam bingkai sebuah pertunjukan, suporter saat ini mengambil dua peran sekaligus yaitu sebagai penampil (performer) dan penonton (audience).Sebagai penampil (performer) yang ikut menentukan jalannya pertandingan sepakbola, suporter kemudian menetapkan identitas yang membedakannya dengan penonton biasa. Suporter jauh lebih banyak bergerak, bersuara dan berkreasi di dalam stadion dibanding penonton yang terkadang hanya ingin menikmati suguhan permainan yang cantik dari kedua tim yang bertanding. Suporter dengan peran penyulut motivasi dan penghibur itu biasanya membentuk kerumunan dan menempati area atau tribun tertentu di dalam stadion. Para fanatik ini menemukan kebahagiaan dengan jalan mendukung secara all out tim kesayangannya, sekaligus memenuhi kebutuhan mereka akan ritus kepuasan yang tidak dapat dilakukan sendirian. Itulah sepak bola, yang begitu cepat bermutasi dari sekedar olahraga lalu menjadi suatu bisnis pertunjukan yang menghadirkan fenomena ritus sosial.
Tapi itu tadi Suporter juga memiliki sifat buruk.Sifat ini kadang-kadang yang membuat klub serasa memakan buah simalakama.Selain atraktif suporter juga terkadang bersifat anarkis, yang dengannya membuat klub atau negara sering dirugikan.Lihat aja bagaimana akibat tragedy Heysel, klub-klub Inggris dilarang bermain di kompetisi antarklub Eropa.Begitu juga dengan pertandingan sepakbola di Indonesia, banyak klub yang dihukum hingga ratusan juta rupiah akibat ulah yang dilakukan oleh suporternya.
            Berikut ini beberapa macam supporter yang ada di dunia berdasarkan kalakuan mereka :
1.Hooligan
Hooligan adalah fans sepakbola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding. Hooligan merupakan stereotif supporter sepakbola dari Inggris, namun akhi-akhir ini menjadi fenomena dunia termasuk negara Indonesia sendiri.Sebagian besar dari hooligan adalah para backpacker yang berpengalaman dalam melakukan sebuah perjalanan.Tidak sedikit dari mereka yang sering keluar-masuk penjara karena sering terlibat dalam sebuah bentrokan. Mereka jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim pujaannya agar tidak terdeksi kehadiran mereka oleh pihak aparat.Meski demikian, keunggulan dari hooligan ini mereka paling anti menggunakan senjata dalam melakukan sebuah duel, karena menurut mereka itu hanyalah sebuah cara yang dilakukan oleh sekelompok banci.
2.Ultras
Ultras diambil dari bahasa latin yang mengandung artian ‘di luar kebiasaan’. Kalangan ultras tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel lagu kebangsaan timmereka selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang pertandingan berlangsung (karena negara-negara yang terkenal dengan ultras nya seperti Argentina dan Italia, menyediakan tribun berdiri di dalam salah satu sudut stadion mereka). Selain itu pun para ultras paling senang menyalakan kembang api atau petasan di dalam stadion karena hal itu didorong untuk mencari perhatian, bahwa mereka hadir di dalam kerumunan manusia di dalam stadion. Karakter mereka cenderung tempramental, tidak jauh seperti hooliga. Jika tim nya kalah bertanding atau diremehkan pihak musuh. Namun perbedaan mereka dengan hooligan terletak pada tujuan kehadiran mereka di stadion. Tujuan utama kehadiran mereka adalah untuk mendukung tim, bukan untuk menunjukan kekuatan lewat adu fisik. Anggota ultras biasanya merupakan anggota yang setia dan loyal terhadap tim yang mereka bela.
3.The VIP 
Bagi mereka, yang penting bukan menonton sepakbola, melainkan supaya ditontong penonton lain. Sebagian besar penonton ini adalah kaum selebritas yang hadir diantara kerumunan orang selain itu pun mereka para pebisnis tingkat tinggi yang menyaksikan pertandingan di kotak VIP (skyboxes) demi sebuah gengsi untuk sebuah pencitraan diri. Merka tidak perduli dengan hasil pertandingan, kecuali itu akan mempengaruhi bisnis yang digelutinya.
4.Daddy/Mommy 
Mereka adalah orang-orang yang suka membawa anggota keluarga ke dalam stadion.Bagi mereka menonton pertandingan sepakbola dalam sebuah stadion merupakan sebuah hiburan rekreasi keluarga.Oleh karena itu, biasanya tipe ini hadir ke stadion ketika tiket pertandingan tidak terlalu mahal seperti pada babak-babak penyisihan.Sebagian besar para Daddy/Mommy ini adalah karyawan yang bekerja secara profesional yang gemar terhadap sepakbola namun tidak terlalu fanatik.Letak duduk mereka di stadion pun biasanya jauh dari para hooligan dan ultras.
5.Christmas Tree Christmas tree/pohon natal
Karena sekujur tubuh mereka dibenuhi berbagai atribut klub, mulai dari pin, badge, scraft, jersey, kupluk, topi, corat-coret wajah, beraneka ragam wig, sampai tato yang menghiasi tubuh mereka. Berbeda dengan ultras dan hooligan yang selalu laki-laki, christmas tree bisa laki-laki maupun perempuan, tampil sendiri-sendiri maupun berkelompok. Mereka tak hanya menonton sepakbola tetepi juga berusaha menunjukan identitas negara atau kelompok mereka.Mereka biasanya duduk berkelompok di areal yang jauh dari hooligan dan ultras.
6.The Expert 
Sebagian besar adalah para pensiunan yang telah berumur.Meraka tak sayang menggunakan uang pensiunannya untuk bertaruh.Tak heran wajah mereka selalu bertaruh.Tak jarang pula mereka meneguk berbotol-botol minuman karena saking tegangnya.Namun ‘para ahli’ pertaruhan ini biasanya hanya tertarik pada pertandingan sekelas World Cup dan UEFA cup, bukan pada pertandingan liga.Letak duduk mereka biasanya selalu dekat gawang untuk memudahkan mereka berteriak bak seorang pelatih.
7.Couch Potato 
Mungkin inilahkelompok terbesar dari fans sepakbola. Mereka ini tipe penonton yang tidak hadir langsung ke stadion namun melalui pesawat TV di rumah.Tipe ini berasumsi bahwa menonton melalui TV lebih nyaman daripada membuang uang untuk sebuah pertandingan yang belum tentu bagus. Akan tetapi jangan salah, meskipun hanya menonton di depan TV, mereka juga berdandan seolah-olah berada di dalam lapangan. Kaos tim, bendera dan segera macam atribut lainnya.


8. Suporter Dumay
Jenis Suporter ini hanya mendukung cuma lewat Dunia Maya,baik lewat sosial media seperti Facebook dan lain sebagainya.
2.2  Suporter yang ada di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa klub sepak bola yang ada di Indonesia beserta nama supporternya:
1.      Persipura Jayapura : Persipura Mania
2.      Arema Indonesia : Aremania - Aremanita
3.      Sriwijaya FC : Singa Mania Selatan (Simanis) - Bela Armada Sriwijaya (Baladas)
4.      Persib Bandung : Bobotoh - Viking
5.      Mitra Kukar: Mitman - Mitgirl
6.      Persiwa Wamena : Persiwa Mania
7.      Barito Putra : Barito Mania (Bartman)
8.      Persisam Samarinda : Pusamania
9.      Persiram Raja Ampat : Persiram mania
10.  Gresik United (Persegres) : Ultrasmania
11.  Persepam Madura United : K-Conk Mania - Tretan Mania
12.  Persela Lamongan : LA. Mania
13.  Persija Jakarta : The Jak - The Jak Angel
14.  Deltras Sidoarjo : Delta Mania
15.  Persita Tangerang : Laskar Benteng
16.  Persikota Kota Tangerang: Betman
17.  Persiba Balikpapan : Persiba Fans Club (PFC) - Balistik
18.  Pelita Jaya (kini Pelita Bandung Raya) : Young Guns & Roses
19.  Persidafon Dafonsoro : Persidafon Mania
20.  PSPS Pekanbaru : Asykar Theking
21.  Semen Padang : Spartacks, Kmers
22.  Perseman Manokwari : Persemania
23.  Persiba Bantul : Paser Bumi
24.  Persebaya Surabaya : Bonek
25.  PSM Makassar : The Macz Man
26.  PSIR Rembang : The Damps, Ganster, Redam
27.  Persijap Jepara : Banaspati, Jetman
28.  Persepar Palangkaraya : Kalteng Mania
29.  Persiraja Banda Aceh : SKULL
30.  Bontang FC : Mandaumania
31.  Persema Malang : Ngalamania
32.  Persibo Bojonegoro : Boromania
33.  Persibom Bolaang Mangondow : Bom Mania
34.  Persik Kediri : Persik Mania
35.  Persikabo Bogor : Kabo Mania
36.  Persiku Kudus : Basoka, SMM
37.  Persis Solo : Pasoepati
38.  PSS Sleman : Slemania
39.  PSMS Medan : Kampak - Smeck
40.  PSLS Lhokseumawe : Laskar Pase
41.  PSIS Semarang : Panser Biru, Snex
42.  PSIM Yogyakarta : Brajamusti
43.  PPSM Magelang : Simalodra
44.  PSDS Deli Serdang : Antrak
45.  Persmin Minahasa : Manguni Fans Club
46.  Persigo Gorontalo : Republik Bluedevil
47.  Persekabpas Pasuruan : Laskar Sakera
48.  PSB Kota Bogor : Kujang Mania
49.  PSCS Cilacap : Lanusmania
50.  Persegi Bali FC : Laskar Kuda Jingkrak
51.  Persikoba Batu : Combat
52.  PS Bengkulu : Panglimania
53.  Persikab Kab Bandung : Green Wolf
54.  Persewangi Banyuwang i: Larosmania
55.  Persipro Probolinggo : Jinggo Mania
56.  Persipon Pontianak : Khatulistiwa Mania
57.  Persipasi Bekasi : Patriot Mania
58.  Persitema Temanggung : Tasmania
59.  Persma Manado : Persma Fans Club
60.  Madiun Putra : The Mad Man
61.  Mojokerto Putra : MP Mania - Lasmonita
62.  Persinga Ngawi : Pasti Mania (Pasukan Suporter Sejati Ngawi)
63.  Persepon Ponorogo : Warrock Mania
64.  PSBI Blitar : Blitman
65.  Persekam Metro FC : Metro Mania
66.  Persipa Pati : Patifosi
67.  Persibas Banyumas : Laskar Bombastik
68.  Persikama Kabupaten Magelang : Kamania - Kamanita
69.  Persid Jember: Berni (Jember Berani) Mania
70.  Persipur Purwodadi : Petir Mania, Spink
71.  Persitara Jakarta Utara : NJ Mania
72.  Perseta Tulungagung : Laskar Badai Selatan (Lasbas)
2.3 Kerusuhan Suporter Indonesia dan faktor penyebabnya
Sepertinya berita keributan dan kerusuhan supporter di Indonesia tidak pernah ada habisnya.Maka kemudian banyak pihak yang memberikan stigma buruk terhadap supporter Indonesia dan sepakbola nasional pada umumnya.Namun adilkah hanya menyalahkan supporter atas setiap kerusuhan tanpa melihat faktor sebab akibat yang memperngaruhinya?
Sebenarnya keributan dan kerusuhan suppporter tidak hanya terjadi Indonesia.Di luar negeripun terjadi hal serupa dengan skala yang bahkan lebih menghawatirkan.Namun ini tentu saja tidak bisa jadi pembenaran bagi kerusuhan serupa di dalam negeri.Di setiap negara tentunya memiliki faktor-faktor khusus yang mempengaruhi kekerasan dalam dunia sepakbolanya.Di Italia misalnya, kekerasan yang terjadi selama ini bahkan sudah dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu. Di sana ada istilah sayap kiri, komando garis keras dll. Tidak heran di berbagai pertandingan terlihat spanduk dengan foto Hitler, Che Ghuevara atau Mussolini.Pada umumnya kekerasan dan keributan di negara Eropa dipengaruhi oleh minuman keras yang memang legal diperjual belikan. Supporter Inggris, Jerman dan Belanda adalah negara-negara yang terkenal sebagai penggemar bir kelas berat.
Namun kondisi kita di sini agak jauh berbeda.Kebiasaan minum-minuman keras bukanlah budaya Indonesia.Ideologi perlawanan juga belum merambah dunia supporter kita. Walau dalam beberapa hal, unsur-unsurnya sudah mulai terlihat.Lalu apa saja faktor-faktor yang berperan besar atas terjadinya kerusuhan dan keributan yang melibatkan supporter di Indonesia??
1. Gambaran bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Supporter sepakbola adalah bagian kecil dari rakyat Indonesia yang yang ratusan juta jumlahnya.Dalamnya jurang perbedaan tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi serta rasa keadilan yang tak terwujudkan menjadi bahan bakar utama berbagai kerusuhan.Tidak hanya di sepakbola tapi juga pada kasus-kasus lainnya di Indonesia.Budaya Amok, yang menurut pakar budaya sudah kita miliki sejak dahulu kala sepertinya masih belum hilang sampai generasi sekarang.Ketika ada kesempatan bersama melepaskan tekanan batin akibat ketidakadilan sosial maka direalisasikan dengan merusak, membakar dan mengamuk sejadi-jadinya.Tidak ada lagi rasionalitas, yang ada hanyalah ledakan emosi yang sudah sedemikian lama terpendam.
2 Sentimen Kedaerahan.
Kompetisi sepakbola yang ada sekarang adalah gabungan dari dua kompetisi sebelumnya, yaitu Perserikatan dan Galatama.Namun tampaknya pengaruh kompetisi perserikatan yang sangat kental dengan sentimen kedaerahan lebih mendominasi.Berbeda dengan klub semi profesional ala galatama yang dapat melampaui batas-batas primordial, klub perserikatan memang identik dengan sentimen kedaerahan.Hal ini semakin diperparah oleh tingkah para elite politik yang justru memanfaatkan sentimen ini untuk meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat. Banyak bupati dan gubernur menjadi pembina klub walau tidak paham sama sekali dengan sepakbola.
3. Faktor PSSI.
Sebagai organisasi tertinggi di sepakbola, PSSI masih terkesan menutup mata atas pembinaan supporter.Sampai saat ini PSSI masih belum merasa perlu untuk mengakomodir segala urusan dan masalah supporter ke dalam struktur kepengurusan mereka.Padahal supporter adalah bagian dari sepakbola sehingga pembinaan dan pengembangannya juga menjadi bagian dari tugas PSSI.Maka wajar jika supporter seperti tidak memiliki ayah yang dapat membimbingnya dan lalu berbuat sekehendak hatinya.Ketidak adilan dan ketidak tegasan bahkan ketidak profesionalan PSSI juga membuatnya kehilangan wibawa.Suatu kelompok suporter yang jelas memiliki kesalahan bisa luput dari hukuman namun hal sebaliknya bisa terjadi.PSSI mesti lebih tegas dan konsisten dalam menjalankan aturan yang dibuatnya sendiri.Jangan dibiasakan pengampunan dan pengurangan hukuman untuk meberikan efek jera yang maksimal.Beberpa kasus ketua umum turun tangan menganulir dan mereduksi keputusan yang dibuat komdis.
4. Aparat Keamanan.
Dalam sebuah talk show di televisi, Menegpora Adhyaksa Dault mengungkapkan rencana untuk menyempurnakan protap bagi pengamanan penyelenggaraan pertandingan. Tanpa banyak putar otak, hal ini dapat diartikan bahwa protap yang ada sekarang masih jauh dari sempurna.Masih dalam kesempatan yang sama, Bung Yesayas Oktavianus(wartawan senior) mempertanyakan jumlah dan penempatan aparat keamanan yang menurut pengalamannya selama puluhan tahun sebagai wartawan sering tidak sesuai dengan yang diminta oleh panitia pertandingan.Kerusuhan juga tidak jarang disulut oleh tindakan aparat yang arogan dan overacting. Akibatnya massa menjadi amrah dan membalasnya dengan kerusuhan. Sebaiknya pendekatan represif segera ditinggalkan. Bangun komunikasi yang baik dengan supporter dan gunakan cara-cara persuasif dan simpatik.Aparat juga jangan lupa dengan tugasnya di stadion, yaitu menjaga keamanan dan bukan menonton! Awasi setiap bibit keributan dan cegah jangan sampai meluas.Hindari penggunaan mesin perang di stadion. Supporter bukanlah musuh di medan tempur yang harus dihadapi dengan teknik pertempuran. Gas air mata selama ini justru lebih sering menimbulkan kepanikan daripada menenangkan suasana.Penonton yang sudah terjatuh atau menyerah seharusnya diselamatkan, bukan dipukul dan ditendang ramai-ramai.Alasan bahwa aparat juga manusia yang mempunyai emosi tidaklah dapat diterima.Karena aparat keamanan yang baik mestinya dapat menjaga kontrol emosi dalam mengahadapi situasi apapun.
5. Wasit dan aparat pertandingan.
Wasit yang bermutu dan tegas akan dapat mencegah banyak kerusuhan sepakbola di Indonesia. Namun sayangnya sampai saat ini kondisi wasit kita masih jauh dari harapan.Sebagai salah satu alat ukur kualitas wasit lokal adalah dengan melihat kiprah mereka di kegiatan sepakbola di luar pentas nasional.Sangat disayangkan tidak satupun wasit kita yang terpilih dalam penyelenggaraan piala Asia 2007 yang lalu. Padahal Indonesia adalah salah satu tuan rumah.Ini tentu menggambarkan kualitas wasit kita belum bisa mendapat pengakuan di lingkup Asia.Namun bukan berarti ini bisa jadi pembenaran untuk melakukan penganiayaan terhadap wasit. Pemain, pelatih, official dan supporter mesti lebih menghormati setiap keputusan wasit walau berat sekalipun.Jangan terlalu mudah menumpahkan kesalahan pada wasit dan hakim garis.Tugas berat buat pak IGK.Manila dalam mendongkrak kualitas di tengah segala macam kendala.

6. Kondisi Stadion.
Kebanyakan kondisi stadion di Indonesia masih kurang memenuhi syarat untuk menggelar laga besar tingkat internasional. Fasilitas pengamanan yang minim, kapasitas terbatas, lokasi yang terlalu dekat ke pusat kota dan kurangnya fasilitas pendukung lainnya.Stadion lebak bulus di Jakarta, gelora 10 November di Surabaya dan stadion siliwangi di Bandung adalah tiga contoh stadion yang terletak terlalu dekat ke pusat kota. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan kerusuhan jika keributan menjalar ke luar stadion.Dengan kondisi stadion yang sempit tentu lebih menyulitkan petugas untuk melakukan filter terhadap penonton yang berpotensi membuat keributan.
7. Internal kelompok supporter.
Pengurus kelompok-kelompok supporter yang ada hingga saat ini masih lebih banyak melakukan usaha untuk memperbanyak jumlah anggota tanpa memperhitungkan kemampuan untuk mengelolanya.Semakin besar jumlah anggota akan semakin menyulitkan kelompok suporter untuk menertibkan anggotanya. Apalagi di luar anggota yang terdaftar dan terorganisir masih bayak fans yang tidak terdaftar. Membedakan keduanya tidaklah mudah.Suporter yang tidak terorganisir inilah yang lebih sulit untuk dikendalikan.

Mungkin sudah saatnya untuk membuat seleksi yang lebih ketat dalam penerimaan anggota. Terutama syarat minimal usia yang diperbolehkan mendaftar. Selain itu juga dibuat atribut khusus yang dapat membedakan antara anggota dan simpatisan.Ini cukup penting agar kelompok suporter tidak terus menerus dijadikan kambing hitam atas setiap kerusuhan yang terjadi.Pembinaan dan pengawasan internal mesti lebih digiatkan. Terapkan sanksi tegas terhadap anggota yang melanggaar aturan seperti membuat keributan dan memancing permusuhan dengan suporter lain. Bisa juga dibentuk keamanan internal yang bertugas menjaga ketertiban anggota sebelum polisi turun tangan.Setiap kebijakan dari pengurus hendaknya dapat diterima dan dijalankan dengan baik hingga ke tingkat paling bawah.Untuk itu perlu diadakan komunikasi yang intensif dan konsisten.Beberapa kelompok suporter telah melakukan hal ini dengan baik namun belum juga berhasil menjangkau arus bawah yang justru paling sering menyebabkan keributan.
8. Komunikasi antar kelompok supporter.
Jika kondisi internal kelompok suporter sudah dibenahi maka hubungan dengan kelompok suporter lain juag mesti lebih ditingkatkan. Sejauh ini upaya untuk itu sedah cukupbaik. Sudah dua tahun berturut-turut diadakan jambore suporter yang didukung oleh sponsor Piala Indoensia.

9. Pengaruh media massa.
Sudah menjadi tabiat media dimanapun untuk mengekspos suatu fakta yang menarik dan memiliki nilai berita tinggi. Suatu kejadian atau fakta akan disajikan dengan cara yang cenderung bombastis dan dramatis.Maka keributan antar suporter selalu menjadi headline di media massa. Di satu sisi, hal ini dapat memancing dan mengajarkan kelompok suporter lainnya untuk menunjukkan kemampuan yang sama.Bahkan dengan membuat citra negatif terhadap sebuah kelompok malah justru akan meningkatkan militansinya. Karena mereka seperti tidak ingin melepaskan predikat Jagoan yang telah diberikan oleh media.Sebaliknya kelompok lawan akan selalu memberlakukan status siaga penuh jika berhadapan dengannya. Bahkan sesekali mencoba kehebatan sang Jagoan.
10. Kontrol sosial.
Terakhir yang berperan dalam terjadinya kerusuhan suporter adalah semakin lemahnya kontrol sosial terutama dari level paling bawah yaitu keluarga.Banyak anak-anak di bawah umur dibiarkan pergi ke stadion tanpa pengawasan orang dewasa. Maka di stadion anak umur 12 tahun sudah dapat menerima pelajaran gratis dari seniornya untuk tawuran.Peran keluarga dalam menanamkan mental suporter yang cinta damai dan anti kerusuhan adalah filter pertama untuk mencegah terjadinya keributan antar suporter. Sayangnya belum semua orang tua memahami betul hal ini.
2.4  Solusi untuk mengatasi kerusuhan antar supporter sepak bola
Solusinya dengan pendekatan hati.Harus sabar dan membutuhkan keikhlasan.Kita harus mengubah budaya atau karakter.Kampanye menjadi suporter yang santun itu harus dilakukan setiap hari.Memang, mengubah keburukan menjadi kebaikan itu bukan hal gampang.Perilaku santun dan tertib itu harus dibudayakan di setiap kesempatan.Tak hanya di dunia sepak bola.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
      Dari uraian bab 1 dan 2 dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut :
Supporter adalah sosok pemain ke 12 yang sangat penting peranannya dalam dunia sepak bola,karena meskipun mereka tidak ikut ambil dalam permainan sepak bola tetapi mereka selalu ada di samping tim favoritnya meskipu dalam keadaan menang ataupun kalah,senang ataupun sedih mereka tak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat kepada tim favoritnya. Jiwa mereka,nyawa mereka,harta mereka hanya untuk tim favoritnya. Dengan jiwa kebersamaan mereka menyanyi,menari,tertawa dan menangis bersama. Tetapi di antara mereka masih banyak yang bermusuhan bahkan sampai menelan korban jiwa.Kerusuhan dan keributan antar suporter dapat dicegah jika semua pihak mau memahami dan mengakui kesalahannya untuk kemudian memperbaikinya.Selama ini justru lebih sering terjadi penyangkalan dan main lempar kesalahan.PSSI menyalahkan aparat keamanan, aparat menunjuk suporter yang tidak bisa diatur suporter menyalahkan wasit dan lain sebagainya.
3.2 Saran
      Dari uraian bab 1 dan 2 kami dapat memberi saran sebagai berikut :
      Sebagai supporter hendaknya kita menyadari bahwa perbedaan itu adalah hal yang wajar dan hal yang harus kita hormati. Dan hendaknya kita selalu menjaga rsa solidaritas tim lain bahkan nedara lain,karena dengan rasa solidaritas itulah hubungan antar supporter menjadi lebih baik.Suporter sepakbola jangan dihadapi sebagai musuh.Tapi sebagai anggota keluarga yang perlu dirangkul, dibina, diarahkan, diberikan motivasi dan lain sebagainya.Semuanya dilakukan dengan komunikasi dua arah yang terbuka.Jangan hanya ditegur dan dimarahi tanpa memberikan kesempatan mereka untuk berbicara.Semua pihak mesti sadar bahwa akar permasalahandari setiap kerusuhan bisa berbeda-beda.Jangan selalu mengkambing hitamkan suporter sebagai sumber masalah.Karena sebetulnya mereka lebih tepat disebut korban.Korban dari para orang tuanya yang lebih suka menyalahkan anaknya daripada melihat kekurangan diri sendiri.Bersatulah wahai suporter Indonesia dalam damai dalam kegembiraan dalam persaudaraan.Majulah sepakbola Indonesia !


DAFTAR PUSTAKA

https://dbhooligan.wordpress.com/suporter-atau-hooligan
http://manjolsingagila.blogspot.com/2014/01/macam-macam-supporter-sepakbola.html
http://yanuarcatur.blogspot.com/2013/07/nama-nama-suporter-klub-sepakbola-di.html
http://soccerboys-bola.blogspot.com/p/kerusuhan-suporter-indonesia.html

http://sebuahrevolusi.blogspot.com/2013/06/mendidik-supporter-bola.html

1 komentar:

  1. Casino Kings | JtmHub
    Find the best deals on casino kings in New Jersey and enjoy 평택 출장샵 the best 구미 출장마사지 coupons for 서산 출장샵 our Casino Kings coupon code 제천 출장안마 JTM and promo code. Start 인천광역 출장샵 Saving Today!

    BalasHapus