INDAHNYA MENGHARGAI PERBEDAAN
ANTAR SUPORTER SEPAK BOLA
DI INDONESIA

Disusun oleh : ISNALUTFI YUSTIKA
XI-IPA 5 (18)
UPTD SMA Negeri 1 NGUNUT
Tahun ajaran 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Alloh SWT atas segala anugerah-Nya,tugasmakalah ini dapat kami selesaikan
dengan judul “Indahnya Menghargai Perbedaan Antar Suporter di Indonesia” tepat
pada waktunya. Kami tahu bahwa tidak semua suporterdi Indonesia bisa
berdampingan dan berjalan bersama.Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan
tujuan sedikit menumbuhkan rasa solidaritas untuk menghargai perbedaan diantara
mereka.Selain itu kami menyusun makalah ini juga untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia.
Dalam pengerjaan makalah ini kami
tidak luput dari bantuan berbagai pihak,untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak
Drs. Widyo Seolaksono M.Pd,selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut
2. Ibu
Nurtutik S.Pd,selaku wali kelas XI IPA 5
3. Ibu
Binti Takasun S.Pd,selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
4. Serta
semua rekan yang telah membantu demi terselesaikannya makalah ini.
Kami
berharap dengan adanya makalah ini dapat menciptakan generasi yang senantiasa
menghargai perbedaan antar suporter bola di Indonesia.Di dalam makalah ini
tentu tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari berbagai pihak.
Tulungagung,
13 Februari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
……………………………………………………………………….2
Daftar isi ……………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………...4
1.1
Latar
belakang ……………………………………………………....4
1.2
Rumusan
masalah …………………………………………………...5
1.3
Tujuan
penulisan ………………………………………………….…5
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………....6
2.1
Pengertian supporter dan golongannya ……………………………...6
2.2
Suporter yang ada di Indonesia ……………………………………..11
2.3
Kerusuhan Suporter Indonesia dan faktor penyebabnya ……………13
2.4
Solusi untuk mengatasi kerusuhan antar supporter sepak bola ……..17
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………18
3.1
Kesimpulan ………………………………………………………….18
3.2
Saran …………………………………………………………………18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
Suatu makalah terasa kurang lengkap jika tanpa latar
belakang,untuk itu kamimencantumkan latar belakang dalam makalah ini. Adapun
latar belakangnya sebagai berikut :
Di Indonesia pastinya memiliki beragam klub sepak
bola. Dan di setiap klub sepak bola tersebut tak luput dari para
pemain,termasuk pemain ke-12 ini yaitu pendukung atau supporter. Di antara
supporter pasti memiliki perbedaan satu sama lain. Dan yang paling utama adalah
perbedaan klub yang didukungnya.Atas dasar inilah tiap-tiap supporter belum
bisa berdampingan dan berjalaan bersama. Sebagai contoh yaitu Bobotoh(sebutan
untuk pendukung Persib Bandung) dengan The Jak (sebutan untuk pendukung Persija
Jakarta) juga Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya Surabaya) dengan
Aremania (sebutan untuk pendukung Arema Malang) dan masih banyak lagi. Meskipun
mereka berada di wilayah yang sama,namun mereka lebih kearah permusuhan
dibanding dengan perdamaian karena suatu masalah tertentu. Dan tidak jarang
mereka melakukan bentrok saat mereka berada dalam 1 stadion.Dan tak jarang pula
di setiap bentrok menelan korbnan jiwa.
Dari latar belakang itulah kami mengambilnya sebagai
topic dalam makalah kami,karena peristiwa tersebut bukan peristiwa yang asing
bagi masyarakat Indonesia khususnya dalkam bidang olahraga.
1.2
Rumusan
masalah
Suatu
makalah terasa kurang lengkap jika tanpa rumusan masalah,untuk itu kami
mencantumkan rumusan masalah dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya
sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud dengan supporter dan apa saja golongannya ?
2. Apa
saja supporter yang ada di Indonesia ?
3. Apa
saja faktor penyebab terjadinya permusuhan antar supporter sepak bola di
Indonesia ?
4. Apa
solusi untuk mereka yang bermusuhan ?
1.3
Tujuan
penulisan
Suatu
makalah terasa kurang lengkap jika tanpatujuan penulisan,untuk itu kami
mencantumkan tujuan penulisan dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisannya
sebagai berikut :
Kita
tahu bahwa tidak semua supporter di Indonesia bias berdampingan dan berjalan
bersama. Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan sedikit menumbuhkan rasa
solidaritas untuk menghargai perbedaan diantara mereka. Agar semua supporter
bisa berdampingan dan berjalan bersama serta perdamaianpun akan abadi di
Indonesia ini. Selain itu generasi selanjutnyapun akan merasakan indahnya
menghargai perbedaan diantara supporter sepak bola. Dan semua warnapun bisa
berkumpul menjadi satu untuk mendukung 1 tim bersama yaitu Indonesia tercinta
ini. PERBEDAAN BUKAN BERARTI PERPECAHAN !.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
supporter dan golongannya
Suporter itu beda dengan makna penonton biasa. Secara
harfiah, istilah “penonton” berasal dari awalan pe- dan kata kerja tonton dalam
bahasa Indonesia.Awalan pe- dalam hal ini berarti orang yang melakukan
pekerjaan sesuai dengan kata kerja.Bila kata kerjanya tonton, maka penonton
berarti orang yang menyaksikan suatu pertunjukan atau tontonan.
Sementara itu menurut akar katanya, kata “suporter “ berasal
dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to support dan akhiran (suffict)
–er. To support artinya mendukung, sedangkan akhiran –er menunjukkan
pelaku.Jadi suporter dapat diartikan sebagai orang yang memberikan suport atau
dukungan.
Dilihat dari kedua pengertian di atas jelaslah apabila
antara ‘penonton’ dan ‘suporter’ memiliki makna yang berbeda, terlebih lagi
apabila kata tersebut digunakan dalam persepakbolaan. Penonton adalah orang
yang melihat atau menyaksikan pertandingan sepakbola, sehingga bersifat
pasif.Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan, sehinga
bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya dengan
dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme terhadap tim.
Atau bahasa sederhanya begini: penonton adalah mereka yang
hanya ingin menonton sepakbola aja, tanpa perduli dukung mendukung pada suatu
tim, mereka hanya ingin menikmati permainan cantik sepakbola sedang mengenai
klub mana yang didukung itu nomor sekian. Sedangkan suporter adalah penonton
sepakbola yang mendukung satu tim tertentu, dan siap menyerahkan seluruh
tenaganya dalam memotivasi klub kesayangannya tersebut.
Suporter sepakbola dengan suporter olahraga lain banyak
perbedaannya. Yang pertama jumlahnya lebh besar, ini mungkin karena stadion
yang digunakan juga berukuran besar.Stadion Utama Bung Karno saja bisa memuat
100.000 lebih penonton dalam satu pertandingan. Suporter sepakbola juga dikenal
lebih atraktif, lihat aja pertandingan sepakbola didalam negeri kita akan
melihat tingkah-tingkah kreatif mereka yang sekarang juga menjalar ke cabang
olahrga lainnya. Suporter sepakbola juga lebih dikenal memiliki fanatisme yang
tinggi bahkan cenderung suka kelewat batas.Suporter adalah potret
kebersamaan.Kita bisa melihat bagaimana konsep “bangsa” tiba-tiba menyeruak di
antara reruntuhan nasionalisme.Kita bisa merasakan semangat solidaritas ini
bisa terlihat sewaktu digelar hajatan Piala Asia 2007 yang lalu.Disana kita
bisa merakasan kembali kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang telah lama hilang
terseret arus kapitalisme dan globalisasi.Bagaimana dengan gagahnya para
penonton saat itu bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya.Lagu yang jarang sudah
kita kenal. Begitu juga bagaimana dengan pedenya kita yakin mampu bersaing
dengan negara-negara seperti Arab Saudi dan Korea Selatan, yang sudah lama
terkanal sebagai macan sepakbola di Asia.Suporter adalah nyawa sepakbola.
Suporterlah yang membuat ramai pertandingan.Bahkan suporterlah yang
menghidupkan sepak bola itu sendiri.Dinegara maju, suporter mereka sudah
cerdas, walaupun kadang ada beberapa kasus yang memalukan.Suporter yang cerdas
adalah suporter spotif, tidak anarkis, tidak lugu, punya pengetahuan dan kepedulian
terhadap timnnya.
Tingkah polah merekapun macam-macam. Dari mulai bersorak
untuk memberi semangat, marah jika timnya dicurangi, berkomentar, sampai
memberikan masukan pada tim kesayangannya tentang pelatih yang harus diganti
atau dipertahankan, pemain yang layak atau tidak layak, pemain yang harus
didatangkan, dan yang labih menarik, penonton disana akan memberikan applaus
kepada tim lawan bila mereka bermain cantik, dan sebaliknya memberikan cemoohan
kepada tim kesayangannya bila mereka bermain buruk.
Suporter yang baik adalah suporter yang selalu memberikan
masukan sebagai bentuk perhatian.Suporter yang selalu memberikan dukungan bila
timnya bermain bagus, dan tentu saja memberikan catatan bahkan cemoohan bila
timnya bermain buruk.Mereka tidak loyalitas buta untuk terus mendukung timnya
sejelek apapun timnya bermain.Makanya, jangan heran bila dibanyak pertandingan
kita menyaksikan ada suporter yang meninggalkan lapangan pertandingan sebelum
berakhir sebagai protes terhadap timnya yang bermain buruk. Bahkan dalam
beberapa kasus ada suporter tim tuan rumah yang mendukung tim tamu sebagai
protes karena tim dukungannya bermain buruk dan mengecewakan.
Tim yang tahu begitu berharganya suporter tentu sangat
menjaga mereka. Banyak tim mendirikan Klub-klub suporter, misalnya MU Fansclub,
Interisti, Milanisti, Aremania, Jackmania, dan lain-lain. Tim yang baik
sekaliber Milan dan Madrid sangat mendengarkan saran dan masukan serta kepuasan
suporternya, agar mereka tidak ditinggalkan.Jarang sekali mereka menyinggung perasaan
suporter.Setiap masukan mereka terima, komentar buruk mereka terima.Cemoohan
mereka terima.Untuk kemudian mereka memperbaiki timnya.
Kadang ada saja suporter memberi komentar pribadi kepada
pemain kesukaannya.Keberadaan supporter atau pendukung merupakan salah satu
pilar penting yang wajib ada dalam suatu pertandingan sepakbola agar suasana
tidak terasa hambar dan tanpa makna.Kehadiran supporter dalam mendukung
negaranya masing-masing sangat terasa efeknya dalam mengobarkan semangat
bertanding dalam diri para pemain. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para
supporter mungkin sama efeknya dengan energi yang dimunculkan dari doping dalam
memacu semangat, yaitu para pemain semakin bernafsu untuk mempersembahkan
kemenangan untuk memuaskan para suporternya.
Kreatifitas suporter biasanya dilengkapi dengan berbagai
atribut dan perlengkapan. Mulai dari aneka topi yang berwarna warni sesuai
warna bendera Negara, syal, bendera, bertelanjang dada (untuk supporter pria)
dengan tubuh dan wajah yang diolesi cat atau membawa terompet serta drum
sebagai genderang untuk tetabuhan.
Sejarah suporter sepakbola bisa dibilang sama tuanya dengan olahraga tersebut. Mereka sudah ada ketika sepakbola juga muncul.Tetapi peran mereka lebih terasa ketika sepakbola sudah dijadikan mesin industri.Negara eropa berperan penting dalam lahirnya kelompok-kelompok suporter. Diawali dengan Ultras di Italia, ketika itu apa yang dilakukan oleh ultaras cukup unik, mereka tidak hanya duduk diam sambil sedikit teriak saat menonton pertandingan sepakbola. Mereka juga melakukan aksi teatrikal lainnya, seperti bernyanyi bersama, memakai kostum yang sama, aneka jenis bendera, panji-panji dan spanduk raksasa, bom asapwarna-warni, nyala kembang api dan yang lainnya
Ultras memang menjadi pelopr sepakbola yang terorganisir dan memberikan warna baru bagi dunia sepakbolaYah suporter sepakbola sudah menjadi kewajiban yang harus ada dalam setiap pertandingan sepakbola. Saking pentingnya mereka mendapat gelar sebagai pemain ke 12.saat ini suporter tidak hanya datang untuk menonton sepakbola, mereka juga yang menjadikan hidup suatu pertandingan.
Sejarah suporter sepakbola bisa dibilang sama tuanya dengan olahraga tersebut. Mereka sudah ada ketika sepakbola juga muncul.Tetapi peran mereka lebih terasa ketika sepakbola sudah dijadikan mesin industri.Negara eropa berperan penting dalam lahirnya kelompok-kelompok suporter. Diawali dengan Ultras di Italia, ketika itu apa yang dilakukan oleh ultaras cukup unik, mereka tidak hanya duduk diam sambil sedikit teriak saat menonton pertandingan sepakbola. Mereka juga melakukan aksi teatrikal lainnya, seperti bernyanyi bersama, memakai kostum yang sama, aneka jenis bendera, panji-panji dan spanduk raksasa, bom asapwarna-warni, nyala kembang api dan yang lainnya
Ultras memang menjadi pelopr sepakbola yang terorganisir dan memberikan warna baru bagi dunia sepakbolaYah suporter sepakbola sudah menjadi kewajiban yang harus ada dalam setiap pertandingan sepakbola. Saking pentingnya mereka mendapat gelar sebagai pemain ke 12.saat ini suporter tidak hanya datang untuk menonton sepakbola, mereka juga yang menjadikan hidup suatu pertandingan.
Suporter memberi arti pada sebuah bisnis tontonan olahraga,
khususnya sepakbola.Dalam bingkai sebuah pertunjukan, suporter saat ini
mengambil dua peran sekaligus yaitu sebagai penampil (performer) dan penonton
(audience).Sebagai penampil (performer) yang ikut menentukan jalannya
pertandingan sepakbola, suporter kemudian menetapkan identitas yang
membedakannya dengan penonton biasa. Suporter jauh lebih banyak bergerak,
bersuara dan berkreasi di dalam stadion dibanding penonton yang terkadang hanya
ingin menikmati suguhan permainan yang cantik dari kedua tim yang bertanding.
Suporter dengan peran penyulut motivasi dan penghibur itu biasanya membentuk
kerumunan dan menempati area atau tribun tertentu di dalam stadion. Para
fanatik ini menemukan kebahagiaan dengan jalan mendukung secara all out tim
kesayangannya, sekaligus memenuhi kebutuhan mereka akan ritus kepuasan yang
tidak dapat dilakukan sendirian. Itulah sepak bola, yang begitu cepat bermutasi
dari sekedar olahraga lalu menjadi suatu bisnis pertunjukan yang menghadirkan
fenomena ritus sosial.
Tapi itu tadi Suporter juga memiliki sifat buruk.Sifat ini
kadang-kadang yang membuat klub serasa memakan buah simalakama.Selain atraktif
suporter juga terkadang bersifat anarkis, yang dengannya membuat klub atau
negara sering dirugikan.Lihat aja bagaimana akibat tragedy Heysel, klub-klub
Inggris dilarang bermain di kompetisi antarklub Eropa.Begitu juga dengan
pertandingan sepakbola di Indonesia, banyak klub yang dihukum hingga ratusan
juta rupiah akibat ulah yang dilakukan oleh suporternya.
Berikut ini beberapa macam supporter
yang ada di dunia berdasarkan kalakuan mereka :
1.Hooligan
Hooligan adalah
fans sepakbola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding. Hooligan
merupakan stereotif supporter sepakbola dari Inggris, namun akhi-akhir ini
menjadi fenomena dunia termasuk negara Indonesia sendiri.Sebagian besar dari
hooligan adalah para backpacker yang berpengalaman dalam melakukan sebuah
perjalanan.Tidak sedikit dari mereka yang sering keluar-masuk penjara karena
sering terlibat dalam sebuah bentrokan. Mereka jarang menggunakan pakaian yang
sama dengan tim pujaannya agar tidak terdeksi kehadiran mereka oleh pihak
aparat.Meski demikian, keunggulan dari hooligan ini mereka
paling anti menggunakan senjata dalam melakukan sebuah duel, karena menurut
mereka itu hanyalah sebuah cara yang dilakukan oleh sekelompok banci.
2.Ultras
Ultras diambil
dari bahasa latin yang mengandung artian ‘di luar kebiasaan’. Kalangan ultras
tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel lagu kebangsaan timmereka
selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang
pertandingan berlangsung (karena negara-negara yang terkenal dengan ultras nya
seperti Argentina dan Italia, menyediakan tribun berdiri di dalam salah satu
sudut stadion mereka). Selain itu pun para ultras paling senang menyalakan
kembang api atau petasan di dalam stadion karena hal itu didorong untuk mencari
perhatian, bahwa mereka hadir di dalam kerumunan manusia di dalam stadion.
Karakter mereka cenderung tempramental, tidak jauh seperti hooliga. Jika tim
nya kalah bertanding atau diremehkan pihak musuh. Namun perbedaan mereka dengan
hooligan terletak pada tujuan kehadiran mereka di stadion. Tujuan utama
kehadiran mereka adalah untuk mendukung tim, bukan untuk menunjukan kekuatan
lewat adu fisik. Anggota ultras biasanya merupakan anggota yang setia dan loyal
terhadap tim yang mereka bela.
3.The VIP
Bagi mereka, yang penting bukan
menonton sepakbola, melainkan supaya ditontong penonton lain. Sebagian besar
penonton ini adalah kaum selebritas yang hadir diantara kerumunan orang selain
itu pun mereka para pebisnis tingkat tinggi yang menyaksikan pertandingan di
kotak VIP (skyboxes) demi sebuah gengsi untuk sebuah pencitraan diri. Merka
tidak perduli dengan hasil pertandingan, kecuali itu akan mempengaruhi bisnis
yang digelutinya.
4.Daddy/Mommy
Mereka adalah orang-orang yang
suka membawa anggota keluarga ke dalam stadion.Bagi mereka menonton
pertandingan sepakbola dalam sebuah stadion merupakan sebuah hiburan rekreasi
keluarga.Oleh karena itu, biasanya tipe ini hadir ke stadion ketika tiket
pertandingan tidak terlalu mahal seperti pada babak-babak penyisihan.Sebagian
besar para Daddy/Mommy ini adalah karyawan yang bekerja secara profesional yang
gemar terhadap sepakbola namun tidak terlalu fanatik.Letak duduk mereka di
stadion pun biasanya jauh dari para hooligan dan ultras.
5.Christmas Tree Christmas tree/pohon natal
Karena sekujur tubuh mereka
dibenuhi berbagai atribut klub, mulai dari pin, badge, scraft, jersey, kupluk,
topi, corat-coret wajah, beraneka ragam wig, sampai tato yang menghiasi tubuh
mereka. Berbeda dengan ultras dan hooligan yang selalu laki-laki, christmas
tree bisa laki-laki maupun perempuan, tampil sendiri-sendiri maupun
berkelompok. Mereka tak hanya menonton sepakbola tetepi juga berusaha
menunjukan identitas negara atau kelompok mereka.Mereka biasanya duduk
berkelompok di areal yang jauh dari hooligan dan ultras.
6.The Expert
Sebagian besar adalah para
pensiunan yang telah berumur.Meraka tak sayang menggunakan uang pensiunannya
untuk bertaruh.Tak heran wajah mereka selalu bertaruh.Tak jarang pula mereka
meneguk berbotol-botol minuman karena saking tegangnya.Namun ‘para ahli’
pertaruhan ini biasanya hanya tertarik pada pertandingan sekelas World Cup dan
UEFA cup, bukan pada pertandingan liga.Letak duduk mereka biasanya selalu dekat
gawang untuk memudahkan mereka berteriak bak seorang pelatih.
7.Couch Potato
Mungkin inilahkelompok terbesar
dari fans sepakbola. Mereka ini tipe penonton yang tidak hadir langsung ke
stadion namun melalui pesawat TV di rumah.Tipe ini berasumsi bahwa menonton
melalui TV lebih nyaman daripada membuang uang untuk sebuah pertandingan yang
belum tentu bagus. Akan tetapi jangan salah, meskipun hanya menonton di depan
TV, mereka juga berdandan seolah-olah berada di dalam lapangan. Kaos tim,
bendera dan segera macam atribut lainnya.
8. Suporter Dumay
Jenis Suporter ini hanya
mendukung cuma lewat Dunia Maya,baik lewat sosial media seperti Facebook dan
lain sebagainya.
2.2 Suporter yang ada di
Indonesia
Berikut ini
adalah beberapa klub sepak bola yang ada di Indonesia beserta nama
supporternya:
1.
Persipura Jayapura : Persipura
Mania
2.
Arema Indonesia : Aremania -
Aremanita
3.
Sriwijaya FC : Singa Mania
Selatan (Simanis) - Bela Armada Sriwijaya (Baladas)
4.
Persib Bandung : Bobotoh -
Viking
5.
Mitra Kukar: Mitman - Mitgirl
6.
Persiwa Wamena : Persiwa Mania
7.
Barito Putra : Barito Mania
(Bartman)
8.
Persisam Samarinda : Pusamania
9.
Persiram Raja Ampat : Persiram
mania
10.
Gresik United (Persegres) :
Ultrasmania
11.
Persepam Madura United : K-Conk
Mania - Tretan Mania
12.
Persela Lamongan : LA. Mania
13.
Persija Jakarta : The Jak - The
Jak Angel
14.
Deltras Sidoarjo : Delta Mania
15.
Persita Tangerang : Laskar
Benteng
16.
Persikota Kota Tangerang:
Betman
17.
Persiba Balikpapan : Persiba
Fans Club (PFC) - Balistik
18.
Pelita Jaya (kini Pelita
Bandung Raya) : Young Guns & Roses
19.
Persidafon Dafonsoro :
Persidafon Mania
20.
PSPS Pekanbaru : Asykar Theking
21.
Semen Padang : Spartacks, Kmers
22.
Perseman Manokwari : Persemania
23.
Persiba Bantul : Paser Bumi
24.
Persebaya Surabaya : Bonek
25.
PSM Makassar : The Macz Man
26.
PSIR Rembang : The Damps,
Ganster, Redam
27.
Persijap Jepara : Banaspati,
Jetman
28.
Persepar Palangkaraya : Kalteng
Mania
29.
Persiraja Banda Aceh : SKULL
30.
Bontang FC : Mandaumania
31.
Persema Malang : Ngalamania
32.
Persibo Bojonegoro : Boromania
33.
Persibom Bolaang Mangondow :
Bom Mania
34.
Persik Kediri : Persik Mania
35.
Persikabo Bogor : Kabo Mania
36.
Persiku Kudus : Basoka, SMM
37.
Persis Solo : Pasoepati
38.
PSS Sleman : Slemania
39.
PSMS Medan : Kampak - Smeck
40.
PSLS Lhokseumawe : Laskar Pase
41.
PSIS Semarang : Panser Biru,
Snex
42.
PSIM Yogyakarta : Brajamusti
43.
PPSM Magelang : Simalodra
44.
PSDS Deli Serdang : Antrak
45.
Persmin Minahasa : Manguni Fans
Club
46.
Persigo Gorontalo : Republik
Bluedevil
47.
Persekabpas Pasuruan : Laskar
Sakera
48.
PSB Kota Bogor : Kujang Mania
49.
PSCS Cilacap : Lanusmania
50.
Persegi Bali FC : Laskar Kuda
Jingkrak
51.
Persikoba Batu : Combat
52.
PS Bengkulu : Panglimania
53.
Persikab Kab Bandung : Green
Wolf
54.
Persewangi Banyuwang i: Larosmania
55.
Persipro Probolinggo : Jinggo
Mania
56.
Persipon Pontianak :
Khatulistiwa Mania
57.
Persipasi Bekasi : Patriot
Mania
58.
Persitema Temanggung : Tasmania
59.
Persma Manado : Persma Fans
Club
60.
Madiun Putra : The Mad Man
61.
Mojokerto Putra : MP Mania -
Lasmonita
62.
Persinga Ngawi : Pasti Mania
(Pasukan Suporter Sejati Ngawi)
63.
Persepon Ponorogo : Warrock
Mania
64.
PSBI Blitar : Blitman
65.
Persekam Metro FC : Metro Mania
66.
Persipa Pati : Patifosi
67.
Persibas Banyumas : Laskar
Bombastik
68.
Persikama Kabupaten Magelang :
Kamania - Kamanita
69.
Persid Jember: Berni (Jember
Berani) Mania
70.
Persipur Purwodadi : Petir
Mania, Spink
71.
Persitara Jakarta Utara : NJ
Mania
72.
Perseta Tulungagung : Laskar
Badai Selatan (Lasbas)
2.3 Kerusuhan
Suporter Indonesia dan faktor penyebabnya
Sepertinya
berita keributan dan kerusuhan supporter di Indonesia tidak pernah ada
habisnya.Maka kemudian banyak pihak yang memberikan stigma buruk terhadap
supporter Indonesia dan sepakbola nasional pada umumnya.Namun adilkah hanya
menyalahkan supporter atas setiap kerusuhan tanpa melihat faktor sebab akibat
yang memperngaruhinya?
Sebenarnya
keributan dan kerusuhan suppporter tidak hanya terjadi Indonesia.Di luar
negeripun terjadi hal serupa dengan skala yang bahkan lebih
menghawatirkan.Namun ini tentu saja tidak bisa jadi pembenaran bagi kerusuhan
serupa di dalam negeri.Di setiap negara tentunya memiliki faktor-faktor khusus
yang mempengaruhi kekerasan dalam dunia sepakbolanya.Di Italia misalnya,
kekerasan yang terjadi selama ini bahkan sudah dipengaruhi oleh kepentingan
politik tertentu. Di sana ada istilah sayap kiri, komando garis keras dll.
Tidak heran di berbagai pertandingan terlihat spanduk dengan foto Hitler, Che
Ghuevara atau Mussolini.Pada umumnya kekerasan dan keributan di negara Eropa
dipengaruhi oleh minuman keras yang memang legal diperjual belikan. Supporter
Inggris, Jerman dan Belanda adalah negara-negara yang terkenal sebagai
penggemar bir kelas berat.
Namun kondisi
kita di sini agak jauh berbeda.Kebiasaan minum-minuman keras bukanlah budaya
Indonesia.Ideologi perlawanan juga belum merambah dunia supporter kita. Walau
dalam beberapa hal, unsur-unsurnya sudah mulai terlihat.Lalu apa saja
faktor-faktor yang berperan besar atas terjadinya kerusuhan dan keributan yang
melibatkan supporter di Indonesia??
1. Gambaran bangsa Indonesia
secara keseluruhan.
Supporter
sepakbola adalah bagian kecil dari rakyat Indonesia yang yang ratusan juta
jumlahnya.Dalamnya jurang perbedaan tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi
serta rasa keadilan yang tak terwujudkan menjadi bahan bakar utama berbagai
kerusuhan.Tidak hanya di sepakbola tapi juga pada kasus-kasus lainnya di
Indonesia.Budaya Amok, yang menurut pakar budaya sudah kita miliki sejak dahulu
kala sepertinya masih belum hilang sampai generasi sekarang.Ketika ada
kesempatan bersama melepaskan tekanan batin akibat ketidakadilan sosial maka
direalisasikan dengan merusak, membakar dan mengamuk sejadi-jadinya.Tidak ada
lagi rasionalitas, yang ada hanyalah ledakan emosi yang sudah sedemikian lama
terpendam.
2 Sentimen Kedaerahan.
Kompetisi
sepakbola yang ada sekarang adalah gabungan dari dua kompetisi sebelumnya,
yaitu Perserikatan dan Galatama.Namun tampaknya pengaruh kompetisi perserikatan
yang sangat kental dengan sentimen kedaerahan lebih mendominasi.Berbeda dengan
klub semi profesional ala galatama yang dapat melampaui batas-batas primordial,
klub perserikatan memang identik dengan sentimen kedaerahan.Hal ini semakin
diperparah oleh tingkah para elite politik yang justru memanfaatkan sentimen
ini untuk meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat. Banyak bupati dan
gubernur menjadi pembina klub walau tidak paham sama sekali dengan sepakbola.
3. Faktor PSSI.
Sebagai
organisasi tertinggi di sepakbola, PSSI masih terkesan menutup mata atas
pembinaan supporter.Sampai saat ini PSSI masih belum merasa perlu untuk
mengakomodir segala urusan dan masalah supporter ke dalam struktur kepengurusan
mereka.Padahal supporter adalah bagian dari sepakbola sehingga pembinaan dan
pengembangannya juga menjadi bagian dari tugas PSSI.Maka wajar jika supporter seperti
tidak memiliki ayah yang dapat membimbingnya dan lalu berbuat sekehendak
hatinya.Ketidak adilan dan ketidak tegasan bahkan ketidak profesionalan PSSI
juga membuatnya kehilangan wibawa.Suatu kelompok suporter yang jelas memiliki
kesalahan bisa luput dari hukuman namun hal sebaliknya bisa terjadi.PSSI mesti
lebih tegas dan konsisten dalam menjalankan aturan yang dibuatnya
sendiri.Jangan dibiasakan pengampunan dan pengurangan hukuman untuk meberikan
efek jera yang maksimal.Beberpa kasus ketua umum turun tangan menganulir dan
mereduksi keputusan yang dibuat komdis.
4. Aparat Keamanan.
Dalam sebuah
talk show di televisi, Menegpora Adhyaksa Dault mengungkapkan rencana untuk
menyempurnakan protap bagi pengamanan penyelenggaraan pertandingan. Tanpa
banyak putar otak, hal ini dapat diartikan bahwa protap yang ada sekarang masih
jauh dari sempurna.Masih dalam kesempatan yang sama, Bung Yesayas
Oktavianus(wartawan senior) mempertanyakan jumlah dan penempatan aparat
keamanan yang menurut pengalamannya selama puluhan tahun sebagai wartawan
sering tidak sesuai dengan yang diminta oleh panitia pertandingan.Kerusuhan
juga tidak jarang disulut oleh tindakan aparat yang arogan dan overacting.
Akibatnya massa menjadi amrah dan membalasnya dengan kerusuhan. Sebaiknya pendekatan
represif segera ditinggalkan. Bangun komunikasi yang baik dengan supporter dan
gunakan cara-cara persuasif dan simpatik.Aparat juga jangan lupa dengan
tugasnya di stadion, yaitu menjaga keamanan dan bukan menonton! Awasi setiap
bibit keributan dan cegah jangan sampai meluas.Hindari penggunaan mesin perang
di stadion. Supporter bukanlah musuh di medan tempur yang harus dihadapi dengan
teknik pertempuran. Gas air mata selama ini justru lebih sering menimbulkan
kepanikan daripada menenangkan suasana.Penonton yang sudah terjatuh atau
menyerah seharusnya diselamatkan, bukan dipukul dan ditendang
ramai-ramai.Alasan bahwa aparat juga manusia yang mempunyai emosi tidaklah
dapat diterima.Karena aparat keamanan yang baik mestinya dapat menjaga kontrol
emosi dalam mengahadapi situasi apapun.
5. Wasit dan aparat
pertandingan.
Wasit yang
bermutu dan tegas akan dapat mencegah banyak kerusuhan sepakbola di Indonesia.
Namun sayangnya sampai saat ini kondisi wasit kita masih jauh dari
harapan.Sebagai salah satu alat ukur kualitas wasit lokal adalah dengan melihat
kiprah mereka di kegiatan sepakbola di luar pentas nasional.Sangat disayangkan
tidak satupun wasit kita yang terpilih dalam penyelenggaraan piala Asia 2007
yang lalu. Padahal Indonesia adalah salah satu tuan rumah.Ini tentu
menggambarkan kualitas wasit kita belum bisa mendapat pengakuan di lingkup
Asia.Namun bukan berarti ini bisa jadi pembenaran untuk melakukan penganiayaan
terhadap wasit. Pemain, pelatih, official dan supporter mesti lebih menghormati
setiap keputusan wasit walau berat sekalipun.Jangan terlalu mudah menumpahkan
kesalahan pada wasit dan hakim garis.Tugas berat buat pak IGK.Manila dalam
mendongkrak kualitas di tengah segala macam kendala.
6. Kondisi Stadion.
Kebanyakan
kondisi stadion di Indonesia masih kurang memenuhi syarat untuk menggelar laga
besar tingkat internasional. Fasilitas pengamanan yang minim, kapasitas
terbatas, lokasi yang terlalu dekat ke pusat kota dan kurangnya fasilitas
pendukung lainnya.Stadion lebak bulus di Jakarta, gelora 10 November di
Surabaya dan stadion siliwangi di Bandung adalah tiga contoh stadion yang
terletak terlalu dekat ke pusat kota. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan
kerusuhan jika keributan menjalar ke luar stadion.Dengan kondisi stadion yang
sempit tentu lebih menyulitkan petugas untuk melakukan filter terhadap penonton
yang berpotensi membuat keributan.
7. Internal kelompok supporter.
Pengurus
kelompok-kelompok supporter yang ada hingga saat ini masih lebih banyak
melakukan usaha untuk memperbanyak jumlah anggota tanpa memperhitungkan
kemampuan untuk mengelolanya.Semakin besar jumlah anggota akan semakin
menyulitkan kelompok suporter untuk menertibkan anggotanya. Apalagi di luar
anggota yang terdaftar dan terorganisir masih bayak fans yang tidak terdaftar.
Membedakan keduanya tidaklah mudah.Suporter yang tidak terorganisir inilah yang
lebih sulit untuk dikendalikan.
Mungkin sudah saatnya untuk
membuat seleksi yang lebih ketat dalam penerimaan anggota. Terutama syarat
minimal usia yang diperbolehkan mendaftar. Selain itu juga dibuat atribut
khusus yang dapat membedakan antara anggota dan simpatisan.Ini cukup penting
agar kelompok suporter tidak terus menerus dijadikan kambing hitam atas setiap
kerusuhan yang terjadi.Pembinaan dan pengawasan internal mesti lebih digiatkan.
Terapkan sanksi tegas terhadap anggota yang melanggaar aturan seperti membuat
keributan dan memancing permusuhan dengan suporter lain. Bisa juga dibentuk
keamanan internal yang bertugas menjaga ketertiban anggota sebelum polisi turun
tangan.Setiap kebijakan dari pengurus hendaknya dapat diterima dan dijalankan
dengan baik hingga ke tingkat paling bawah.Untuk itu perlu diadakan komunikasi
yang intensif dan konsisten.Beberapa kelompok suporter telah melakukan hal ini
dengan baik namun belum juga berhasil menjangkau arus bawah yang justru paling
sering menyebabkan keributan.
8. Komunikasi antar kelompok
supporter.
Jika kondisi
internal kelompok suporter sudah dibenahi maka hubungan dengan kelompok
suporter lain juag mesti lebih ditingkatkan. Sejauh ini upaya untuk itu sedah
cukupbaik. Sudah dua tahun berturut-turut diadakan jambore suporter yang
didukung oleh sponsor Piala Indoensia.
9. Pengaruh media massa.
Sudah menjadi
tabiat media dimanapun untuk mengekspos suatu fakta yang menarik dan memiliki
nilai berita tinggi. Suatu kejadian atau fakta akan disajikan dengan cara yang
cenderung bombastis dan dramatis.Maka keributan antar suporter selalu menjadi
headline di media massa. Di satu sisi, hal ini dapat memancing dan mengajarkan
kelompok suporter lainnya untuk menunjukkan kemampuan yang sama.Bahkan dengan
membuat citra negatif terhadap sebuah kelompok malah justru akan meningkatkan
militansinya. Karena mereka seperti tidak ingin melepaskan predikat Jagoan yang
telah diberikan oleh media.Sebaliknya kelompok lawan akan selalu memberlakukan
status siaga penuh jika berhadapan dengannya. Bahkan sesekali mencoba kehebatan
sang Jagoan.
10. Kontrol sosial.
Terakhir yang
berperan dalam terjadinya kerusuhan suporter adalah semakin lemahnya kontrol
sosial terutama dari level paling bawah yaitu keluarga.Banyak anak-anak di
bawah umur dibiarkan pergi ke stadion tanpa pengawasan orang dewasa. Maka di
stadion anak umur 12 tahun sudah dapat menerima pelajaran gratis dari seniornya
untuk tawuran.Peran keluarga dalam menanamkan mental suporter yang cinta damai
dan anti kerusuhan adalah filter pertama untuk mencegah terjadinya keributan
antar suporter. Sayangnya belum semua orang tua memahami betul hal ini.
2.4
Solusi untuk mengatasi kerusuhan antar supporter sepak bola
Solusinya
dengan pendekatan hati.Harus sabar dan membutuhkan keikhlasan.Kita harus
mengubah budaya atau karakter.Kampanye menjadi suporter yang santun itu harus
dilakukan setiap hari.Memang, mengubah keburukan menjadi kebaikan itu bukan hal
gampang.Perilaku santun dan tertib itu harus dibudayakan di setiap
kesempatan.Tak hanya di dunia sepak bola.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian bab 1 dan 2 dapat kami ambil
kesimpulan sebagai berikut :
Supporter
adalah sosok pemain ke 12 yang sangat penting peranannya dalam dunia sepak
bola,karena meskipun mereka tidak ikut ambil dalam permainan sepak bola tetapi
mereka selalu ada di samping tim favoritnya meskipu dalam keadaan menang
ataupun kalah,senang ataupun sedih mereka tak pernah berhenti memberikan dukungan
dan semangat kepada tim favoritnya. Jiwa mereka,nyawa mereka,harta mereka hanya
untuk tim favoritnya. Dengan jiwa kebersamaan mereka menyanyi,menari,tertawa
dan menangis bersama. Tetapi di antara mereka masih banyak yang bermusuhan
bahkan sampai menelan korban jiwa.Kerusuhan dan keributan antar suporter dapat
dicegah jika semua pihak mau memahami dan mengakui kesalahannya untuk kemudian
memperbaikinya.Selama ini justru lebih sering terjadi penyangkalan dan main
lempar kesalahan.PSSI menyalahkan aparat keamanan, aparat menunjuk suporter
yang tidak bisa diatur suporter menyalahkan wasit dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Dari uraian bab 1 dan 2 kami dapat memberi
saran sebagai berikut :
Sebagai supporter hendaknya kita menyadari
bahwa perbedaan itu adalah hal yang wajar dan hal yang harus kita hormati. Dan
hendaknya kita selalu menjaga rsa solidaritas tim lain bahkan nedara
lain,karena dengan rasa solidaritas itulah hubungan antar supporter menjadi
lebih baik.Suporter sepakbola jangan dihadapi sebagai musuh.Tapi sebagai
anggota keluarga yang perlu dirangkul, dibina, diarahkan, diberikan motivasi
dan lain sebagainya.Semuanya dilakukan dengan komunikasi dua arah yang
terbuka.Jangan hanya ditegur dan dimarahi tanpa memberikan kesempatan mereka
untuk berbicara.Semua pihak mesti sadar bahwa akar permasalahandari setiap
kerusuhan bisa berbeda-beda.Jangan selalu mengkambing hitamkan suporter sebagai
sumber masalah.Karena sebetulnya mereka lebih tepat disebut korban.Korban dari
para orang tuanya yang lebih suka menyalahkan anaknya daripada melihat
kekurangan diri sendiri.Bersatulah wahai suporter Indonesia dalam damai dalam
kegembiraan dalam persaudaraan.Majulah sepakbola Indonesia !
DAFTAR
PUSTAKA
https://dbhooligan.wordpress.com/suporter-atau-hooligan
http://manjolsingagila.blogspot.com/2014/01/macam-macam-supporter-sepakbola.html
http://yanuarcatur.blogspot.com/2013/07/nama-nama-suporter-klub-sepakbola-di.html
http://soccerboys-bola.blogspot.com/p/kerusuhan-suporter-indonesia.html
http://sebuahrevolusi.blogspot.com/2013/06/mendidik-supporter-bola.html
Casino Kings | JtmHub
BalasHapusFind the best deals on casino kings in New Jersey and enjoy 평택 출장샵 the best 구미 출장마사지 coupons for 서산 출장샵 our Casino Kings coupon code 제천 출장안마 JTM and promo code. Start 인천광역 출장샵 Saving Today!